%0 Journal Article %T Ekspresi protein pada mikroorganisme resisten Cr dengan metode elektroforesis %A UMI FATMAWATI %A SURANTO %A SAJIDAN %J Bioteknologi %D 2009 %I UNS Solo %X Fatmawati U, Suranto, Sajidan. 2009. Ekspresi protein pada mikroorganisme resistenCr dengan metode elektroforesis. Bioteknologi 6: 40-48. Krom heksavalen (Cr(VI)) dikenal sebagai logam berat beracun, sehingga perlu direduksi menjadi Cr(III) yang lebih rendah toksisitasnya. Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas putida, Klebsiella pneumoniae, Pantoea sp. dan Saccharomyces cerevisiae adalah mikroorganisme resisten dan mampu mereduksi Cr(VI). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan mikroorganisme dalam mengurangi Cr(VI) dan mengetahui pola pita protein antara mikroorganisme resisten Cr(VI) dan mikroorganisme tidak resisten yang diinokulasi pada medium kaldu LB. SDS-PAGE digunakan untuk mengetahui ekspresi protein, sementara konsentrasi Cr(VI) diidentifikasi dengan metode 1,5 difenilkarbazid. Data kuantitatif dianalisis dengan ANAVA dua faktorial dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf 1%. Data kualitatif yaitu ekspresi protein dianalisis dengan mobilitas relatif (Rf). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mikroorganisme dalam mereduksi Cr(VI) pada konsentrasi awal 0.5 ppm, 1 ppm, 5 ppm dan 10 ppm berbeda-beda, persentase rata- rata kemampuan masing-masing mikroorganisme dalam mereduksi Cr(VI) adalah: P. putida (65%) > S. cerevisiae (64,45%) > P. aeruginosa (60,73%) > Pantoea sp. (50,22%) > K. pneumoniae (47,82%) > tanpa mikroorganisme (34,25%). Penambahan mikroorganisme secara nyata mempengaruhi reduksi Cr(VI). SDS-PAGE menunjukkan bahwa ekspresi protein antara mikroorganisme resisten dan tidak resisten tidak berbeda, tetapi mikroorganisme resisten memiliki lebih banyak protein (pita protein lebih tebal). %K logam berat Cr %K mikroorganisme %K protein %K elektroforesis %U http://biosains.mipa.uns.ac.id/C/C0601/C060105.pdf