%0 Journal Article %T Peran masyarakat dalam pengelolaan ekominawisata pulau Lusi, kabupaten Sidoarjo %A Yanelis Prasenja %J - %D 2018 %R https://doi.org/10.22146/mgi.28695 https://doi.org/10.22146/mgi.28695 %X Potensi dan keunikan sumber daya alam pada kawasan ekosistem mangrove di Pulau Lusi jika dikelola dengan baik dapat memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan masyarakat kawasan Pulau Lusi. Pulau Lusi merupakan pulau buatan yang dibentuk sebagai solusi dari penanganan endapan sedimen di Muara Sungai Porong akibat dari semburan panas yang dialirkan ke laut melalui Sungai Porong. Saat ini Pulau Lumpur dimanfaatkan sebagai lahan untuk menambah luasan ekosistem mangrove di muara dan perikanan budidaya dengan sistem wanamina (Silvofishery). Ekominawisata merupakan salah satu pemanfaatan ekosistem mangrove dan tambak wanamina dengan pendekatan edukasi dan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Selain itu, ekominawisata ini secara langsung memiliki manfaat pelestarian alam dan lingkungan. Pengelolaan ekominawisata di Pulau Lusi tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan akan tetapi diperlukan peran serta masyarakat di kawasan Pulau Lusi untuk mencapai kelestarian ekosistem mangrove dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk menilai potensi ekominawisata di Pulau Lusi. Metode yang digunakan adalah gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data berupa kuesioner, wawancara, observasi, kajian literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) sumber daya alam di Pulau Lusi sesuai untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai kawasan ekominawisata, dan 2) adanya partisipasi masyarakat melalui kelembagaan swadaya masyarakat menjadi modal utama dalam upaya pengelolaan dan pengembangan ekominawisata Pulau Lusi. ABSTRACT Potential and uniqueness of natural resources in Sidoarjo Mud Island mangrove ecosystem area have a significant role in community economical, socio-cultural and environmental development if it¡¯s managed properly. Sidoarjo Lumpur Island is an artificial island created as a solution to the handling of sediment deposition in Porong River Estuary as a result of the mudflow which flowed into the sea via the Porong River. Lumpur Island is currently utilized as a habitat for mangrove ecosystem extension as well as a site for aquaculture with wanamina system (silvofishery). Ecofisherytourism is a way to utilize mangrove ecosystem for ponds silvofishery based on the educational and economic approach to achieve the welfare of society. Also, eco-fisherytourism has a direct benefit of preserving nature and the environment. Eco-fisherytourism management in SidoarjoMud Island not only becomes government %K ecowisata %K ekominawisata %K partisipasi masyarakat %U https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/28695