%0 Journal Article %T Kajian Fisik Pesisir Kulon Progo untuk Penentuan Zona Kawasan Mangrove dan Tambak Udang %A Nurul Khakhim %A Riski Tanjung %A Rustadi Rustadi %J - %D 2017 %R https://doi.org/10.22146/mgi.26320 https://doi.org/10.22146/mgi.26320 %X Abstrak Pesisir Kulon Progo saat ini memiliki habitat mangrove dan lahan tambak udang. Perkembangan salah satunya, akan mengakibatkan berkurangnya luas lahan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kondisi fisik wilayah pesisir Kulon Progo, (2) menentukan zona yang sesuai untuk kawasan mangrove dan/atau tambak udang di wilayah pesisir Kulon Progo, dan (3) menyusun rekomendasi pengelolaan kawasan mangrove dan atau tambak udang di wilayah pesisir Kulon Progo. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Data kondisi fisik lahan diperoleh melalui observasi dan pengukuran di lapangan. Zonasi kawasan mangrove dan tambak udang dilakukan dengan reinterpretasi peta dan metode matching dengan parameter kesesuaian yang telah ditentukan sebelumnya. Strategi pengelolaan kawasan mangrove dan tambak udang dilakukan dengan menganalisis faktor internal dan eksternal wilayah menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik wilayah pesisir Kulon Progo terdiri atas substrat dasar berbatu, lempung bergeluh, lempung, lempung berpasir, berpasir. Pasang surut air laut berkisar 1-1,1m, salinitas air antara 0-29¡ë, kecerahan air antara 0 cm - tidak terukur, dan suhu air antara 27-34,1 ¡ãC. Kondisi fisik pesisir Kulon Progo ada yang sesuai (S2) untuk pertumbuhan mangrove dan tambak udang, serta ada yang tidak sesuai untuk keduanya. Zona yang sesuai (S2) untuk kawasan mangrove terdapat di muara Sungai Bogowonto seluas 1,58ha. Zona yang sesuai (S2) untuk kawasan tambak udang seluas 134,49ha. Strategi pengelolaan kawasan untuk zonasi mangrove di lokasi kajian yang dapat direkomendasikan dalam penelitian ini antara lain (1) pelestarian dan pengembangan kawasan mangrove dalam bentuk kawasan konservasi sekaligus sebagai objek wisata dan pendidikan, (2) mengembangkan dan meningkatkan komitmen masyarakat atas arti penting kawasan mangrove untuk menghambat alih fungsi kawasan mangrove, (3) mengembangkan zona mangrove dengan menanam jenis mangrove yang sesuai dengan kondisi fisik lahan, (4) melakukan tindakan persuasif dalam mewujudkan konsensus masyarakat untuk membentuk kawasan lindung mangrov Abstract The Coast of Kulon Progo is currently the habitats for mangroves and shrimp ponds, i.e., where the development of the former reduces the latter. This research aimed to (1) analyze the physical condition of the coast, (2) determine the suitable zone for mangrove areas and/or shrimp ponds along the coast, and (3) propose a recommendation for mangrove and/or shrimp pond management along the coast. The samples were selected using %K kondisi fisik %K zonasi %K mangrove %K tambak udang %K wilayah pesisir Kulon Progo %U https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/26320