全部 标题 作者
关键词 摘要

OALib Journal期刊
ISSN: 2333-9721
费用:99美元

查看量下载量

相关文章

更多...
-  2018 

Kearifan Lokal Masyarakat sebagai Upaya Konservasi Hutan Pelawan di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung

DOI: 10.14710/jil.16.1.49-57

Keywords: Kearifan lokal, sumberdaya hayati, konservasi, hutan pelawan.

Full-Text   Cite this paper   Add to My Lib

Abstract:

ABSTRAK Penurunan keanekaragaman hayati umumnya disebabkan oleh adanya degradasi sumberdaya hayati dan kurangnya upaya konservasi. Oleh karena itu, salah satu upaya konservasi sumberdaya alam dapat dilakukan dengan mengintegrasikan kearifan lokal masyarakat dalam melestarikan lingkungan yang berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016-Februari 2017 di Hutan Pelawan, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara secara mendalam (In-depth Interview) dan FGD (Focus Group Discussion) yang terbagi menjadi small group discussion dan final group discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah penamaan Hutan Pelawan berasal dari pohon pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.) yang mendominasi kawasan hutan tersebut. Hutan ini mengalami pro dan kontra sebelum ditetapkan sebagai kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) Kabupaten Bangka Tengah. Pada saat ini, kondisi hutan tersebut telah memiliki tiga fungsi utama yaitu: konservasi sumberdaya hayati, pembangunan berkelanjutan, dan logistic support (penelitian, pendidikan, dan monitoring). Kearifan lokal masyarakat yang masih terjaga dan berkaitan langsung dengan upaya konservasi sumberdaya alam Hutan Pelawan masih dapat ditemukan seperti tradisi musung madu dengan cara membuat sunggau untuk mendapatkan hasil berupa air madu dari Apis dorsata (madu liar). Selain itu, masyarakat juga masih mempercayai tentang mitos tumbuh jamur Pelawan (Heimioporus sp.) yang hanya dapat tumbuh pada inang pohon T. merguensis disaat adanya hujan petir. Oleh karena itu, perlunya mengintegrasikan kearifan lokal masyarakat dalam mendukung upaya konservasi dengan merevitalisasi dan mereaktualisasi kearifan lokal tersebut yang diberi dasar hukum sebagai dasar kekuatan masyarakat, serta perlunya kajian penelitian yang ilmiah dalam mendukung kearifan lokal sebagai upaya konservasi lingkungan sehingga memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat tersebut. Kata kunci: Kearifan lokal, sumberdaya hayati, konservasi, hutan pelawan. ABSTRACT The decrease in biodiversity is generally caused by the degradation of biological resources and the lack of conservation efforts. Therefore, one of nature resource conservation efforts can be done by integrating local wisdom of society in preserving environment sustainable. This research was conducted on October 2016-February 2017 in Pelawan Forest, Central Bangka Regency, Bangka Belitung. The research method used is observation, In-depth Interview and FGD (Focus Group Discussion) divided into small group

Full-Text

comments powered by Disqus

Contact Us

service@oalib.com

QQ:3279437679

WhatsApp +8615387084133

WeChat 1538708413