|
- 2018
Aplikasi object-based image analysis untuk identifikasi awal permukiman kumuh menggunakan Citra satelit worldview-2DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.32306 https://doi.org/10.22146/mgi.32306 Keywords: Permukiman kumuh, Object-Based Image Analysis, Worldview-2 Abstract: Permukiman kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian. Tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat, (UU No.1 Tahun 2011). Permukiman kumuh banyak ditemukan di kota-kota besar termasuk di sebagian Kota Yogyakarta, karena tidak layak dari sisi keaman, kesehatan dan tidak sesuai dengan tata ruang kota, maka perlu penanganan kawasan permukiman kumuh ini. Sebagai upaya penanganan kawasan kumuh, dibutuhkan pemantauan kawasan permukiman kumuh secara berkelanjutan, sehingga perlu suatu identifikasi cepat untuk membantu pemetaan kawasan kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi awal permukiman kumuh menggunakan pendekatan Object Base Image Analysis (OBIA) serta menguji kemampuan interpretasi OBIA dalam melakukan pengenalan permukiman kumuh berdasarkan ciri fisik permukiman. Data yang digunakan berupa Citra Satelit Worldview-2 tahun perekaman 2016, data kawasan kumuh Kota Yogyakarta dari program KOTAKU Yogyakarta, dan data survey lapangan. Alat yang digunakan berupa GPS, computer yang dilengkapi dengan software Ecognition, ENVI dan ArcGIS.10.2. Langkah pertama yang dilakukan sebelum menjalankan proses OBIA adalah mengenali karakteristik permukiman kumuh baik dari studi literatur, perundang-undangan maupun pengamatan lapangan. Berdasarkan studi sebelumnya dapat disusun aturan/kunci interpretasi untuk mendeteksi permukiman kumuh. Hasil identifikasi awal permukiman kumuh menggunakan OBIA dapat dilakukan berdasarkan analisis pola permukiman, kondisi jalan, tekstur, vegetasi dan jarak dengan sungai. Identifikasi permukiman kumuh di wilayah pinggiran sungai berdasarkan kondisi fisik permukiman menggunakan citra Wordview-2 mengasilkan ketelitian sebesar 82,14%. Ketelitian ini dapat dikatakan baik sehingga kedepannya diharapkan dapat membantu identifikasi awal dalam rangka pemetaan permukiman kumuh terutama di wilayah pinggiran sungai ABSTRACT Slums are housing that have decreased the quality of function as dwellings. Uninhabitable due to building irregularities, high levels of building density, and the quality of buildings and facilities and infrastructure that do not meet the requirements, (Act No.1 of 2011). Slum settlements are found in large cities including in parts of Yogyakarta City, because they are not feasible in terms of security, health and are not in accordance with the urban spatial structure, it is necessary to deal with these slums. As an effort to deal with slum areas, it is
|