|
- 2016
Studi Potensi Air Tanah untuk Penanggulangan Bencana Asap di Kabupaten KapuasDOI: http://dx.doi.org/10.12962/j2579-891X.v14i1.3043 Keywords: Kabupaten Kapuas, kabut asap, potensi air tanah, dan geolistrik. Abstract: Indonesia mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan kemarau, pada saat musim kemarau sering terjadi bencana asap dan kekeringan, hal ini disebabkan banyak dilakukan pembukaan lahan dan terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut. Salah satu daerah yang sering terjadi kebakaran hutan adalah daerah kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten Kapuas yang ada saat ini berdasarkan Undang undang nomer 5 tahun 2002 merupakan kabupaten hasil pemekaran dengan Kabupaten Gunung Mas dengan luas wilayah sebesar 14.999 km2 mempunyai kondisi topografi sebelah utara berupa daerah perbukitan dengan kemiringan 8o-15o sedangkan bagian selatan merupakan daerah rawa. Kabupaten Kapuas ini merupakan salah satu daerah andalan sektor pertanian karena hampir 65% produksi beras Kalimantan Tengah dipasok dari Kabupaten Kapuas, potensi lahan pertanian yang ada seluas 76,80 ribu hektar dan masih ada 277 ribu hektar lagi lahan yang potensial untuk dikembangkan, sehingga setiap tahun sering muncul bencana asap akibat pembukaan lahan. Studi ini melihat potensi air tanah yang ada di Kabupaten Kapuas untuk mengatasi masalah kabut asap dengan melakukan penyelidikan geolistrik untuk melihat potensi air tanah yang ada. Penyelidikan geolisrik yang dipergunakan untuk melihat potensi air tanah yang ada di Kabupaten Kapuas dengan metode geolistrik resistivitas. Berdasarkan pemetaan geolistrik yang dilakukan di Kabupaten Kapuas pada daerah Batuah, Lamunti, Dadahup, Bungai Jaya, dan Palingkau, maka hasilnya dapat dipergunakan untuk mengatasi kabut asap walaupun potensinya sangat kecil antara 0.3 l/dt sampai dengan 3 l/dt
|